Universitas Jurusan Hukum Terbaik Di Indonesia – Hukum merupakan hal wajib yang harus ada dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Apa saja universitas dengan jurusan hukum terbaik? Simak ulasan berikut ini.
Nah, pada artikel kali ini kami akan membahas secara detail mengenai universitas dengan jurusan Hukum terbaik yang bisa kamu pertimbangkan salah satunya.
Apa universitas jurusan Hukum terbaik di tahun 2020? Berikut penjelasan lengkapnya. Baca dengan seksama sebelum Anda menjadi jurusan Hukum.
Kenali Jurusan Hukum Terlengkap
Hukum merupakan hal wajib yang harus ada dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Hukum terbagi menjadi beberapa bagian.
Yang pertama adalah hukum ekonomi, hukum perdata, hukum tata negara, hukum pidana, hukum administrasi negara dan banyak lainnya.
Apa yang Anda pelajari di sekolah hukum? Kursus universitas berikut di departemen hukum meliputi:
- Hukum Pers
- Hukum Perdagangan Elektronik
- Studi Kasus Hukum Teknologi
- Hukum Perizinan
- Undang-Undang tentang Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan
- Tata Tertib Mahkamah Konstitusi
- Perbandingan Hukum Tata Negara
- Hukum Perjanjian Internasional
- Hukum Laut Internasional
- Hukum Internasional
Rekomendasi 15 Universitas Jurusan Hukum Terbaik dan Akreditasinya
- Universitas Diponegoro : A
- Universitas Indonesia :A
- Universitas Padjadjaran : A
- Universitas Brawijaya : A
- Universitas Gadjah Mada : A
- Universitas Sriwijaya :A
- Universitas Udayana : A
- Universitas Hasanuddin : A
- Universitas Andalas : A
- Universitas Sumatera Utara : A
- Universitas Jenderal Soedirman : A
- Universitas Syiah Kuala : A
- Universitas Muhammadiyah Malang :A
- Universitas Negeri Semarang : A
- Universitas Islam Indonesia : A
Prospek Pekerjaan Jurusan Hukum
Kemudian setelah anda belajar atau kuliah di Jurusan Hukum, pertanyaan yang sering ditanyakan adalah pekerjaan apa yang akan anda lakukan setelah lulus? Apakah belajar hukum itu sulit?
Makanya selain memberikan informasi 7 universitas dengan jurusan Hukum terbaik, disini kami juga akan membahas secara seksama prospek kerja lulusan Hukum yang bisa kamu pertimbangkan.
Baca Juga: Inilah 4 Fakultas dan Program Studi di Universitas Terbuka
Prospek Kerja Sarjana Hukum
1. Notaris
Pada nomor pertama, prospek kerja jurusan Hukum adalah menjadi Notaris.
Namun, untuk menjadi seorang Notaris, lulusan hukum diharuskan belajar kembali pada program Magister Kenotariatan.
Jika Anda menjadi seorang notaris, Anda bisa membuka praktek sendiri, baik itu di rumah maupun membuat kantor sendiri. Jadi tidak perlu terikat dalam suatu firma atau lembaga hukum.
2. Hakim
Berikut kami rekomendasikan profesi yang bisa anda jalani jika anda jurusan hukum yaitu menjadi hakim. Profesi ini juga dinilai menjanjikan bagi seorang sarjana hukum.
Sebagaimana diketahui, dalam sistem hukum Indonesia, hakim akan bertugas memimpin jalannya persidangan sekaligus mengambil keputusan akhir terkait hukuman bagi pihak yang diadili.
3. Pengacara
Lalu ada profesi Pengacara. biasanya bekerja di lembaga hukum, tetapi bisa juga perorangan.
Tugas advokat adalah memberikan jasa hukum dalam bentuk konsultasi, sesuai dengan sistem hukum di negara tersebut. Karena itulah dalam prakteknya dikenal juga sebagai konsultan hukum.
Pengacara juga dapat mengambil alih kuasa atau mewakili klien dalam berbagai kegiatan hukum, oleh karena itu sering juga disebut pengacara hukum.
Biasanya seorang pengacara akan memberikan pandangan atau arahan terkait kelengkapan dokumen untuk menghadapi persidangan.
4. Jaksa
Mungkin masih banyak dari kalian yang terlalu paham perbedaan antara jaksa dan pengacara kan?
Sederhananya, jaksa adalah pengacara negara, artinya statusnya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Beda status dengan pengacara yang berstatus pegawai swasta.
Dalam bidang pidana, penuntut umum mempunyai tugas mengadili (penuntut umum) dan menjadi pelaksana putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan tetap.
5. Bagian Personalia atau HRD
Tahukah Anda, banyak sarjana hukum di bidang ketenagakerjaan yang bertugas membuat atau mengevaluasi berbagai peraturan perusahaan terkait ketenagakerjaan.
Termasuk berbagai kontrak dengan karyawan di perusahaan.
HRD membutuhkan orang yang mengerti dan bisa menjelaskan ketentuan hukum penggunaan asuransi kesehatan atau ketenagakerjaan bagi karyawannya.
7. PNS atau Staf Kementerian
Lulusan dari semua jurusan berpeluang menjadi PNS, termasuk jurusan hukum. Jadi, Anda tidak bisa begitu saja bergabung dengan Kementerian Hukum dan HAM.
Seperti halnya staf hukum di perusahaan, semua kementerian dan lembaga negara membutuhkan pegawai yang berlatar belakang hukum.